Senin, 26 Februari 2018

Subhanallah!! !Luar Biasa Karomah Pendiri Nahdlatul Wathan

Nahdlatul Wathan Online
Sumber Photo Klik disini

Adalah seorang wanita muslimah asal Maroko tinggal bersama kakak laki-lakinya din Paris. Kakaknya itu bekerja disebuah maskapai  penerbangan. Pada suatu Waktu wanita itu ditimpa penyakit aneh. Dia tidak bias melihat manusia, tetapi selain manusia bias dilihatnya dengan jelas sedangkan pendengarannya masih normal. Kakaknya yang juga menganut Agama Islam itu telah membawa adinya berobat kemana-mana.

Ada empat Negara yang sudah mereka kunjungi  untuk berobat termasuk Amerika, tetapi penyakit aneh itu tidak kunjung sembuh. Maka berencanalah sang kakak mencari  paranormal, lalu pergilah mereka ke Thailand dan ikut pula bersama mereka seorang nasrani  yang menjadi stafnya di Kantor Maskapai Penerbangan di Paris. Di Bangkok mereka menginap disebuah Hotel di luar kota. Pada suatu sore mereka keluar hotel untuk mencari paranormal. Ditengah jalan mereka bertemu dengan seorang petani berpakaian lusuh dan bertopi robek membawa bajak.

Sang kakak bertanya kepada orang itu.: ‘’dimanakah ada paranormal disini?’’ lalu dia menjelaskan penyakit adiknya. Orang itu berkata: ‘’berobatlah pada orang ini di Lombok”, sambil memperlihatkan selembar foto. Foto itu langsung diambilnya dan ketika dia memperhatikan foto itu, tiba-tiba hilanglah orang itu.

Kemudian bertolaklah mereka ke Indonesia dan mendarat dio bandara Ngurah Rai Denpasar. Dibandara mereka bertemu dengan penjual Es, Akmaludin namanya, berasal dari Kembang Kerang Lombok Tengah. Sang kakak bertanya : ‘’kenalkah engkau dengan orang ini?’’, sambil memperlihatkan foto itu. “O, ini adalah foto Guru saya’’, jawab akmaludin. Orang itu kelihatan ragu-ragu, lalu penjual e situ mengajak mereka ke tempat kosnya. Setelah sampai dia langsung mengambil foto Maulana Syaikh yang persis sama dengan yang dipegang oleh orang itu, lalu ditunjukan kepada mereka. Maka yakinlah mereka. Lalu mereka mengajak Akmaluddin ke hotel. Di Hotel mereka merencanakan keberangkatan ke Lombok .
‘’Kalau kita berkunjung ke Guru saya, wanita harus berjilbab’’. Kata Akmaluddin.

Sesudah wanita itu dibelikan jilbab maka berangkatlah mereka ke Lombok dan mendarat di Bandara Selaparang Mataram. Kemudian mereka melanjutkan perjalanan dan singgah sebentar pada keluarga Akmaluddin di Kembang Kerang. Selanjutnya mereka berangkat ke tempat kediaman Maulana Syaikh di Lombok Timur. Sesudah sampai, kakak beradik itu diterima langsung oleh Maulana Syaikh, sedangkan yg beragama nasrani menunggu diluar.

Maulana Syaikh mengobati orang itu dengan do’a dan sebotol minuman dan orang itu Bliau suruh mengamalkan Wirid singkat. Orang yang sakit itu langsung meminum air itu sedikit sekaligus membasuh mukanya. Stelah pamitan mereka berangkat menuju Kuta Lombok Tengah. Sesampai di Kuta mereka masuk Hotel. Di hotel itulah wanita maroko yang sakit itu kembali meminum air dari Maulana Syaikh itu dan membasuh wajahnya. Dengan izin Allah Yang Maha Kuasa orang itu langsung sembuh. Dia bisa kembali melihat manusia. Karena luapan gembiranya dengan tiada disengaja dia langsung merangkul akmaludin  yang telah berjasa membawanya ke hadapan Maulana Syaikh TGKH.MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MADJID, sehingga dia sembuih dari penyakit yang sudah lama dideritanya itu.

Demikianlah penuturan TGH. Hayatuddin, BA. Salah seorang murid Maulana Syaikh yang berdomisili di kembang kerang Lombok tengah. Dia adalah paman dari akmaluddin.

Sumber: Buku Kumpulan keramat Maulana Syaikh TGKH. MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJDID

Sabtu, 24 Februari 2018

Riwayat Pesan Maulana Syaikh TGKH.Muhammad Zainuddin Abdul Madjid


Ingat wahai anak-anakku:
Apapun yang kamu lakukan di masa tuamu dan kamu tidak mampu melakukannya karena uzur tuamu maka ketahuilah fahalanya sama dengan pahala yang sempurna kamu terima di saat mudamu dan sehatmu. Maka duhai anak2ku murid2ku pergunakan masa muda dan sehatmu untuk meraih ilmu dan amal shaleh yang sebanyak2nya. Biar dimasa tuamu nanti uzurmu adalah pahalamu.
(Maulana Syaikh,1995)

#NWCreativeMedia #NWOnline

Like Fanspage Resmi Kami di www.facebook.com/nwonline.id

Rabu, 07 Februari 2018

Penampilan Maulana Syaikh dalam ingatan Santrinya

Foto yang tanpa surban dan rambut panjang putih terurai.
(3 tahun setelah beliau duduk di kursi roda yang tidak kuat dan mampu berdiri lagi sejak itulah beliau tidak pernah memotong rambut beliau sampai ajal beliau tiba. )
Beliau bernasihat kepada murid-muridnya dan mendengar langsung sebab beliau membiarkan rambut beliau panjang, beliau bertutur:
“Saya sudah tua, saya ingin mengabdikan diri sepenuh jiwa ragaku untuk agama dan ummat, khususnya warga nahdliyyiin nahdliyyat, saya ingin semua jasad saya ini menjadi saksi di hadapan Allah bahwa saya tak pernah berhenti mengaji dan mengajar ummat meski saya duduk di kursi roda seperti ini. Termasuk rambutku ini saya biarkan panjang agar menjadi saksi di hadapan Allah bahwa di saat saya tua seperti ini masih sanggup melaksanakan tugas pengabdianku untuk agama nusa dan bangsa.”
Ingat wahai anak-ankku: apapun yang kamu lakukan di masa tuamu dan kamu tidak mampu melakukannya karena uzur tuamu maka ketahuilah fahalanya sama dengan pahala yang sempurna kamu terima di saat mudamu dan sehatmu. Maka duhai anak2ku murid2ku pergunakan masa muda dan sehatmu untuk meraih ilmu dan amal shaleh yang sebanyak2nya. Biar dimasa tuamu nanti uzurmu adalah pahalamu.
Nahdlatul Wathan Online

Foto ini (tanpa surban dan kopiah putih) adalah bukti beliau masih sehat dan segar ingatan beliau. Saya alfaqier pernah masuk ke kamar khalwat beliau menemukan beliau berbaring dengan suara tegas dan lantang beliau memberikan restu untuk waktu pengijazahan doa ujian untuk santri. Beliau berfatwa biarkan saya pakai baju seperti ini untuk memberikan kesaksian bahwa hidup itu adalah nikmah dan barokah. Tua adalah anugerah dan barokah agar semua menjadi pembelajaran untuk kita umat muslmin.

Pembelajaran yang terbaik dari cara penampilan guru besar kita ini Maulanassyaikh adalah: tidak ada hal yang abadi dari kehidupan kita yang abadi adalah amal sholeh yang bermanfaat untuk ummat.
Semoga kita bisa mengenang jasa perjuangan beliau yang tidak pernah berharap pujian dari sesama manusia.. Sembari beliau mengutif ayat: laa asalukum alaihi ajran...saya tidak mengharap pujian dan upah dari manusia in ajriya illa ala allah. Hanya saya mengharap balasan dari allah.

Dan wasiat terakhir beliau mengutif ayat(Laa asalukum alaihi min ajrin illa almawadata fil qurba)
"aku endekku perlu tepuji tetupa isik manusie endek mek perlu upak aku...sak penting ante pade adekmek tao lek keluargengku adekmek cinte kangen timpak keluargengku"
( saya tdk mengharap upah dari anda semua. Yang saya minta adalah anda cinta kangen dan pupuk kasih sayang kepada keluarga besarku.
Semoga barokah.

Catatan Dr.TGH.Fahrurrozi Dahlan QH.MA.

Selasa, 30 Januari 2018

Quotes Nahdlatul Wathan Online Terbaru

Photo By NW Online

Berikut kami share postingan postingan atau Quotes terbaru Nahdlatul Wathan Online
Jangan lupa hadir di Majlis Dakwah Hamzanwadi IIal-Mukarrom Raden Tuan Guru Bajang K.H L.Gede M.Zainuddin Atsani setiap hari Rabu pukul 15.00 WITA di Jalan Panji Tilar Negara No.209 kota Mataram.


Foto Situs Nahdlatul Wathan Online.
Photo Nahdlatul Wathan Online

Postingan Terbaru

Inilah Masjid Jami' Ma'had Darul Qur'an wal Hadits al-Majidiyyah asy-Syafi'iah NW Anjani,Lombok Timur.Di dalamnya sudah ditamatkan kitab Hadits Qutubus Sittah oleh Fadilatus Syaikh Sayyid Ayub al-Abkar al-Ahdal.Seorang al-Muhaddits dari Madrasah Shaulatiah,Mekkah.Sederhana tapi Berkah.

Gimana menurutmu,indah bukan ?
Foto Situs Nahdlatul Wathan Online.
MDQH NW Anjani - NW Online


Foto Situs Nahdlatul Wathan Online.
Photo NW Online
Jangan Lupa Untuk Pergi Ke Fanspage Kami Klik Di

Harapan Pendiri NW kepada Abituren terpapar

Harapan Pendiri NW kepada Abituren terpapar dalam pernyataan beliau yang ber bunyi :
"Meletku nggitak anta pada jari Abituren,ndaq pisan mek jari mambun duren,apalagi jari bawi tulen" jika dibahasa Indonesiakan artinya :
(Saya ingin melihat mu sebagai Abituren sejati,jangan sekedar aroma durian,apalagi bersifat seperti babi tulen).Diharapnya kita menjadi Abituren yang menjaga perjuangan dan kecintaan beliau terhadap perjuangannya.Perjuangan yang menuntut ketetapan hati,keteguhan prinsip mendukung lewat apa saja yang kita lakukan sesuai bakat dan kemampuan yang kita miliki,siap kapanpun dan dimanapun kita berada.
Photos by NW Online

#NWCreativeMedia #NWOnline
Jangan Lupa Untuk Pergi Ke Fanspage Kami Klik Di

Empat Tak Tunduk Kepada Allah SWT. - Nasihat Syaikh Zainuddin

Photo By NW Online

Nasihat Maulana Syaikh TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid al-Masyhur:
Empat Tak Tunduk Kepada Allah SWT.
=============================
قال فى حزبه: وعنت الوجوه للحي القيوم
وقد خاب من حمل ظلما
وعميت الابصار
وكلت الألسن
ورجفت القلوب فلا تسمع الا همسا
(حزب نهضة الوطن ص: ٦٧)

Wajah-wajah mulia yang tunduk kepada Allah tak kan bisa diamalkan dalam kehidupannya bagi siapa saja yang berwatak :
• Pertama: Orang yang merugi sepanjang hayatnya karena selalu berbuat kezhaliman kepada orang lain. Orang yang zalim tak kan pernah memiliki hati dan jiwa yang tunduk kepada Allah swt.
• Kedua: Amiyatil abshaaru: amiya:buta - orang yang buta hati. Orang seperti ini takkan pernah bisa taat kepada Allah takkan pernah bisa menghargai orang lain. Maka penyakit buta hati adalah penyakit yang paling dihindari oleh para Nabi dan para ulama.
• Ketiga: Kallatil alsununu: Kalla-yakillu bisa bermakna tumpul tak tajam berkarat tak berkilau. Maka berkaratnya lidah tak berucapnya dalam segala kebaikan, berat lidahnya untuk berzikir kepada Allah. Penyakit ini juga sangat dihindari oleh para orang orang yang shaleh.
• Keempat: Rajafatil quluubu: Rajafa dalam makna yang sangat substantif adalah gemetar gelisah gundahgulana. Hati yang rojifah gundah gulana yang tak bergetar jika mengingat Allah swt adalah penyakit hati yang tak bisa mendengar kecuali Hansa (suara suara bisikan yang samar tak jelas.)
Pesan do’a ini adalah kita bermohon kepada Allah swt agar kita terhindar dari penyakit kezhaliman.Penyakit ketertutupan hati menerima kebenaran.Penyakit lidah yang tak kunjung berkata benar dan jujur. Dan penyakit hati yang tak pernah tenang dalam menghadapi kehidupan.
Itulah inti pesan tersirat dari Almaghfurlah MaulanaSyaikh untuk kita warga Nahdhiyiin nahdhiyyat,muslimin-muslimat. Semoga kita terpelihara dari penyakit tersebut. Amin.
Source : Dr.Fahrurrozi Dahlan MA.

#NWCreativeMedia #NWOnline

Ma'had Darul Qur'an Wal Hadits Dimata Maulana Syaikh TGK.H.M.Zainuddin Abdul Madjid.

MDQH LOTIM
Thullab MDQH NW Anjani Lombok Timur


Ma'had Darul Qur'an Wal Hadits al-Majidiyyah asy-Syafi'iyah Nahdlatul Wathan di Mata Maulana Syaikh TGK.H.M.Zainuddin Abdul Madjid. 
=================================

Pertama :“Ma'had adalah putraku yang ketiga...yang tempat dermaga akhir harapanku untuk perjuangan ummat.”

Kedua : “Ma'had tumpuan Maulana Syaikh guna menjadi benteng Ahlussunnah wal jamaah.

Ketiga : “Ma'had adalah anak kandung Madrasah al-Shaulatiyah Makkah al-Mukarramah.

Keempat : “Ma'had adalah jiwaku yang tak pernah terlupakan sepanjang hayat.

(Itulah percikan pesan dan wasiat Maulanassyaikh tentang MDQH).
*Catatan Alumni Putus Umba' MDQH Dr.Fahrurozi Dahlan.,QH, MA)


#NWCreativeMedia #NWOnline
Jangan Lupa Like Fanspage Resmi Nahdlatul Wathan Online
Beranda
Foto Situs Nahdlatul Wathan Online.
Photo Situs Nahdlatul Wathan Online